Pengelaman Ku Tentang Covid 19 - Real History

 

Setelah berjalan 1 Tahun 2 Bulan sejak bulan Maret, 2021 hingga dibulan ini (Juni, 2021) Saya beranggapan bahwa isu tentang penyebaran sebuah penyakit yang ditularkan oleh sebuah virus yang diberi nama Covid-19 hanyalah sebuah ilusi dan rekayasa politik antar negara. yang awal mulanya disebut-sebutkan sebagai bentuk politik yang digunakan dalam persaingan antar kedua negara Amerika dan China, dan isu lainnya.

Sebagai masyarakat kecil yang memperoleh pendapatan dari pekerjaan yang dikerjakan setiap hari, kini saya harus terbelenggu dan dihantui oleh berbagai bentuk tekanan yang datang. Seakan-akan terkesan tiada ruang bagi kami kaum yang kecil yang memperoleh makan dari pendapatan harian kami. Miris rasanya dalam mengambil peran sebagai masyarakat kecil (pikir Ku dan teman-teman Ku). Setelah berjalan 1 tahun lebih lamanya tak kurun juga usai, merasa begitu tersiksa dalam melalui hari demi hari sembari menunggu waktunya tibah.

Namun Mataku tercengang ketika sebuah musibah menimpa sahabat karib Ku yang selama ini bersama menekuni pekerjaan untuk mengisi piring keluarga kami masing-masing.
Pada suatu hari tepatnya Tanggal 16 Juni 2021 Sahabat ku berada dalam rutinitasnya seperti biasanya mengantar sebuah pesanan dari sebuah Kota ke Kota yang lain. Ketika Ia pulang ia mengatakan kepada ku

Sahabat Ku : Sepertinya aku ngerasa mau demam !
Aku : Kenapa ?
Sahabat Ku : Mungkin Karena Kelelahan Nyetir!
Aku : Istirahat dan banyak minum air teman, Fisik kita tak sekuat yang dahulu (sambil bercanda)

Tiga hari kemudia sakitnya tak kungjung usai, dan ia merasa menjadi kesulitan untuk bernapas, Ia coba untuk menopang badannya dan berdiri namun terasa amat susah karena ia merasa paru-parunya tak lagi bisa berfungsi. Dan ia pun berbaring saja. sebaga antisipasi istrinya memberi ia kamar khusus untuk waspada terhadap penyakit yang lagi menghantui tiada lain jika bukan Covid-19. Istrinya pun mendampinginya dengan dilengkapi masker dan Handsanitizer guna mengantisipasi penularan di dalam rumah.

Tak Lama sahabat ku tak lagi bisa merasakan Bau alias aroma penciumannyanya tak lagi berfungsi, dan sesegera mungkin sahabat ku dibawah k Rumah Sakit terdekat untuk diperiksa. dan benar ia Positif Terinfeksi Penyakit Covid-19. Dan dalam hatinya ia pun mengakuinya walau sejauh ini Ia selalu sependapat dengan Ku mengenai Covid-19 hanyalah Ilusi Politik.

Akupun menjadi tercengang apa gerangan yang terjadi, sunggu antara percaya juga tidak dengan apa yang terjadi namun ini sungguh terjadi dan disaksikan langsung oleh Ku, dan seketika hilang semua penapsiranku tentang Covid-19 hanyalah sebuah ilusi politik. Akibat aku mulai ketakutan akan terjangkitnya penulran virus Covid-19 secepat mungkin aku mendaftarkan diri pada sebuah rumah sakit yang tengah menerima pelayan Faksin Gratis.

Karena keselamatan keluarga Ku ada dalam setiap napas kehidupan ku. dan kepada teman, sahabat dan semuanya ini ku ceritakanberdasarkan kisah nyata yang aku temui dalam hidupku. Dan sebagai harapan ini dapat membantu Sahabat,teman dan saudara semuanya dalam menjaga diri dengan peduli pada keselamatan kita.

By: Phiter Manek 




#covid19 #beritaterbaru #kisahnyata #ceritatentangcovid19 #korona #penyebarankorona #korbankorona #korbancovid #beritaterkini #beritacovidterkini

Komentar