Pencarian Ku Berujung Derita

 

 

Perjalanan Ku - Menjadi seorang pria yang mapan adalah ujian bagi mereka pada umunya, namun bagi Ku hanyalah sebuah mimpi yang tak berujung. Ditahun 2000 ketika berusia 21th kulangkahkan kaki penuh dengan semangat dan berjuta mimpi, mengapa tidak? terlahir normal dengan wajah sedikit tampan adalah modal hidup awal yang baik bagi seorang laki-laki dalam perjalan karir maupun berkeluarga.

Sosok wanita yang kukenal begitu luguh dan polos, 8th lamanya kami menjalin hubungan asmara. Sejak duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga selesai kuliah. Tiada yang indah dan manis yang dapat menggugah pilihan bagi pendamping hidup Ku. Bagiku hanyalah Dia dan akan tetap Dia.

Kini tibalah waktunya dimasa kami memasuki masa Pra-dewasa, aku sebagai seorang Pria harus mempersiapkan diri agar dapat menafkai Dia dalam perjalanan kehidupan kami kedepannya. Pilihan teramat sulit bagi Ku dalam menentukan jalan karir Ku, sehingga merantau ke tanah orang dengan bermodalkan Ijazah adalah pilihan yang terbaik yang ku miliki.

Sejuta kesepakatan dibuat dengan berpondasikan seribu janji diantara kami, akhirnya hati inipun bertekad melakukan perjalanan ke tanah orang sebagai Perantau Pencari Kerja. Sunggu sangat luar biasa berbagai kisah manis dan pahit kulalui dalam kehidupan Ku ditanah orang, sejuta rintangan tak dapat menghalang langkah Ku bersama mimpi indah Ku Seatap bersama Dia yang ku sayang.

waktu demi waktu berlalu tak terasa sudah 6 tahun lamanya kuhabiskan waktu di tanah perantauan kini tiba waktunya aku melangkah meraih mimpi dan membangun Bahtera ruma tangga kami. Hati senang bukan kepalang ketika akan melepas rindu, tersenyum dalam keheningan menahan rasa ingin berbagi cerita dan kisah Ku bersama Dia.

Pintu rumah ku ketuk perlahan dibukakan, sosok wajah tegas berdiri tepat didepan Ku, dengan penuh rasa hormat Ku aku menyapa

Aku: Bapak Apa Kabarnya ?

Bapak: Ehh... Kamu kirain siapa ..! Irma tak lagi disini sudah pindah Ia ke Rumah yang baru bersama Suaminya.

Aku: Apa.. ? Suaminya ?

Bapak: Ia bersama suaminya, kl bukan suaminya mau siapa lagi ?

Sekonyong hati terkoyak seakan kaki ku tak lagi kuat menopang tubuh ini, ingin rasanya aku menangis sekeras mungkin melepas semuah beban bercampur amarah dalam hati ini, tapi apalah daya Ku sungguh teramat kejam engkau kepada Ku Irma....!

Tanpa banyak berkata dan juga memang diri ini tak sanggup lagi untuk berkata-kata, perlahan aku berpaling arah dan melangkah pulang dengan perasaan yang teramat sakit. Telepon seluler Ku raih masih terlihat jelas di layar HP Ku sebuah nama "Honey Ku" berada dalam daftar panggilan. Perlahan kembali nomor tersebu aku hubungi dering panjang mengisi keheningan Ku.

Irma: Halo... sayang...!!!

Aku: hffft... hffttt... (suara napas menahan tangis) Irma.... !

Irma: Iya sayang.... ! Kok Diam... !

Aku: Aku baru saja kembali dari depan pintu rumah Mu

Irma: Maksud Mu ... ! Kamu udah pulang ?

Aku: Iya dan baru saja kudengar kabar itu dari bapak Mu.

Irma: Maaf.. sayang..! Semuanya bisa terjadi akupun tak menyangka..

Aku: Sesederhana itu engkau berkata... ? Inikah janji Mu yang engkau ucapkan itu ?

Irma: Maaf...! Aku sudah punya yang lain.

tak sanggup mendengar kata tersebut ku akhiri pembicaraan melalui handphone tersebut sembari memejamkan mata meneteskan air mata dan menghayati betapah perihnya nasip hidup Ku ini. jalan begitu panjang ku lalui, waktu begitu lama ku bentang hanya untuk merasakan penderitaan ini ?

Ooohhh Tuhan... Inikah akhir dari pencarian hidup ku ?

Bersambung...!!!




#kumpulanartikel #kumpulanartikelromantis #artikelcinta #perjalanancinta #pencariankuberujungderita #novelcinta #puisicinta #kumpulanpuisicinta #kumpulanpuisiromantis #pengelamancinta #kisahnyata #ceritakisahnyata #ceritacinta #cinta

Komentar